Pengertian Qurban Menurut Bahasa Dan Istilah
Qurban adalah suatu ibadah yang dilakukan di bulan Zulhijah. Di bulan ini, umat muslim di seluruh dunia memuliakan dan menghormati sosok Nabi Ibrahim A.S dalam bentuk ungkapan syukur. Kadi masing-masing membeli hewan ternak tertentu, semacam sapi, kambing ataupun domba, yang akan ia qurban dan dimakan bersama warga lainnya.
Dalam bahasa Arab, kata ‘qurban’ memiliki arti ‘mersakan di dalam hati’. Arti lain dari kata qurban yaitu meninggalkan sesuatu yang dihargai untuk orang lain. Dalam hal ini, seseorang harus rela menyisihkan sesuatu untuk kebaikan dan pemberdayaan orang lain.
Pengertian qurban menurut istilah hukum Islam sendiri, maka qurban diartikan sebagai upaya memanifestasikan sikap menghargai dan menghormati karunia Tuhan melalui pengorbanan. Dengan kata lain, qurban merupakan ibadah umat muslim untuk mengungkapkan rasa syukur dan kecintaan terhadap Sang Kuasa, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Tujuan Ibadah Qurban
Ibadah qurban diharapkan memberi tujuan secara umum dan secara spesifik. Dari segi umum, ibadah qurban memiliki tujuan untuk mengikuti jejak sunnah Nabi Ibrahim A.S. Bagi seorang muslim, ketaatan dan loyalitas kepada sunnah Rasulullah SAW merupakan tujuan yang perlu terus diperjuangkan. Semoga Allah SWT memberi pahala kepada setiap muslim yang terus menbadai sunnah Nabi dengan ucapan dan tindakan.
Selain tujuan tersebut, ibadah qurban juga mengasumsikan tujuan yang spesifik. Tujuan yang spesifik ini berkait dengan ungkapan rasa syukur sebagai bentuk tanda penghargaan kepada nikmat yang diberikan Allah SWT. Dengan kata lain, orang yang berqurban harus berusaha semaksimal mungkin untuk menunjukkan kesyukurannya kepada Allahnya.
Walaupun tindakan qurban sungguh merupakan kehormatan yang besar, akan tetapi perihal ibadah qurban pun diharuskan menjadi kegiatan yang mencerminkan kabunnh dan kecintaan seseorang muslim kepada Allah SWT.
Syarat Berqurban
Agar ibadah qurban menjadi sah, maka setiap orang yang akan melakukannya harus mengikuti ketentuan hukum Islam yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, sebagai orang yang berqurban, haruslah menyediakan jenis hewan tertentu sebagai bahan qurban.
Dalam hukum Islam, hanya hewan ternak sah yang bisa jadi bahan qurban, seperti, sapi, kambing, domba dan unta. Di samping itu, hewan tersebut pun diwajibkan berjenis kelamin jantan. Hal ini bertujuan agar hewan telah diperiksa sekurangnya 90 hari sebelum diqurban, serta dalam keadaan sehat dan tidak cacat.
Ada pula syarat tambahan bagi seorang yang berqurban dalam hal harta. Pada tahun yang sama, dia wajib memiliki harta yang tidak melebihi nilai yang sudah ditentukan agar ibadah qurban tersebut sah. Jika harta yang dimiliki di bawah nilai yang ditentukan, murid pun dapat menggantinya dengan berpuasa selama tiga hari saat Ramadhan.
Hukum Bagia Distribusi Hewan Qurban
Dalam Islam, seorang muslim juga diwajibkan untuk menimbun hewan qurban supaya dapat memberi keuntungan bagi semua orang tersayang. Oleh karena itu, seorang muslim yang berqurban hendaklah menyebarkan jasa ibadah tersebut kepada orang lain.
Usaha seorang muslim untuk menyebarkan jasa qurban dimaksudkan untuk memberikan keuntungan bagi banyak orang. Dengan membagi-bagikan hewan qurban tersebut di masyarakat, dia dapat menciptakan keadilan bagi banyak orang. Di samping itu, dapat juga menciptakan keakraban dan keberkahan sesama umat muslim.
Bagaimana Melaksanakan Qurban Dengan Benar?
Untuk melaksanakan qurban dengan benar, seorang muslim biasanya bertindak sesuai dengan ketentuan Allah dan sunnah Nabi. Dengan demikian, dia dapat lebih menghargai dan menghormati ibadah tersebut.
Pertama, seorang muslim diwajibkan membeli hewan qurban yang layak dan dalam jumlah sesuai dengan harta yang dimiliki. Penentuan jenis dan jumlah hewan qurban ini ditentukan berdasarkan takaran hingga hewan diberikan.
Selanjutnya, qurban pun dihadapkan kepada seseorang wakil dari disebutan orang yang qurban. Jika qurban merupakan bersama-sama, maka ia diwajibkan berhadapan dengan hakim qurban. Jika qurban individual, diturunkannya qurban diiringi istighfar dan tasbih.
Tempat qurban hendaklah jadi perhatian seorang muslim. Tempat tersebut mestilah bersih, nyaman dan mudah diakses buat pengambilannya. Pengunaan alat yang terjamin untuk memenuhi hak yang sah dalam qurban juga wajib dilaksanakan.
Dengan demikian, seorang muslim pun berhak berpuas hati dengan ikhlas melaksanakan qurban yang benar. Meskipun qurban juga diharuskan Sunnah, akan tetapi bisa jadi amalan dosa apabila melakukannya dengan durhaka dan qashar.
Manfaat Ibadah Qurban
Ibadah qurban bukan hanya memberi manfaat menurut aspek religi semata, tetapi pun meraih banyak manfaat lainnya. Salah satu manfaat nyata yang dikeluarkan qurban ialah pemberdayaan nilai sosial.
Qurban merupakan ikatan antar muslim yang membangun satu sila persaudaraan yang kuat. Dari ikatan ini, orang-orang pun merasakan kabar akrab dan saling berbagi antar